Protista mirip Hewan ( Protozoa )

Protozoa dikenal luas sebagai hewan sejak puluhan tahun yang lalu. Namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi manusia, saat ini protozoa bukan lagi dianggap sebagai hewan akan tetapi mereka dimasukkan ke dalam kingdom tersendiri yaitu kingdom protista.
Saat ini, protozoa dikenal sebagai organisme mirip hewan ( protista mirip hewan ) karena mereka bersel tunggal ( monoseluler ), tidak memiliki dinding sel, tipe sel eukariotik, bersifat heterotrof, bereproduksi seksual dengan melalui konjugasi serta mampu bergerak pindah tempat / motil.

Dalam klasifikasi, Protozoa / protista mirip hewan ini dikelompokkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan struktur alat geraknya.
1. Rhizopoda / Sarcodina 
Kelompok ini beranggotakan beberapa organisme yang bergerak dengan menggunakan kaki semu ( pseudopodia ) , yaitu berupa aliran sitoplasma.
Reproduksi vegetatifnya dilakukan dengan membelah diri dan akan membentuk kista pada kondisi lingkugan yang tidak menguntungkannya.
Beberapa anggotanya ada yang hidup di perairan tawar, beberapa yang lain hidup di perairan asin/laut.
Anggota sarcodina dikenal memiliki 2 macam vakuola, yaitu : vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang mempunyai fungsi berbeda.
Vakuola makanan berfungsi dalam pencernaan makanan, sedangkan vakuola kontraksi melaksanakan fungsi ekskresi dan osmoregulasi.
Beberapa contoh anggota Sarcodina.
Amoeba proteus ... hidup bebas diperairan terutama perairan yang kotor banyak mengandung zat organik
Entamoeba hystolitica ( menyebabkan penyakit desentri pada manusia )
Entamoeba ginggivalis  ( hidup di dalam rongga mulut manusia , dan dapat menyebabkan kerusakan gigi dan gusi )
Foraminifera ( hidup bebas di laut, dan fosilnya digunakan sebagai petunjuk/indikator adanya sumber minyak bumi di lautan )
Radiolaria ( hidup di laut, sisa-sisa tubuhnya yang mati dan mengendap di dasar laut dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan produksi alat penggosok )








2. Flagellata / Mastigophora
Kelompok ini beranggotakan protozoa yang memiliki alat gerak berupa flagel / bulu cambuk, bentuk tubuh cenderung tetap karena dilindungi dengan pelikel. Reproduksi dilakukan dengan cara membelah diri. Hidup di perairan tawar maupun asin.


Beberapa contoh anggota flagellata,antara lain :
Euglena viridis ( memiliki klorofil, sehingga dapat melakukan fotosintesis seperti pada hewan )
Trypanosoma evanzi ( menyebabkan penyakit surra pada hewan ternak )
Trypanosoma gambiense, dan Trypanosoma rhodosiense ( menyebabkan penykit tidur pada manusia )
Trypanosoma cruzi ( menyebabkan penyakit cagas / anemia pada anak-anak
Leishmania donovani ( menyebabkan penyakit kala azar yang ditandai dengan demam dan anemia.
Noctiluca milliaris ( hidup di laut, dan mampu memancarkan cahaya ketika mereka bergerombol pada malam hari )